Test Footer

Search

Minggu, 29 September 2013

Mojosongo Gelar Kirab Merti Desa dan Larung Sukerto




SOLO – Kelurahan Mojosongo melaksanakan kirab budaya dan larungan sebagai puncak acara Merti Desa dan Larung Sukerto yang dilaksanakan di sepanjang Jl. Brigjen Katamso dan berakhir di tepi Kali Anyar pukul 15.30, Minggu (29/9).

Agenda rutin tahunan kelurahan Mojosongo ini diikuti oleh 1300 lebih peserta yang memakai berbagai macam kostum dan atribut meriah, mulai dari kostum modern hingga tradisional. Beberapa di antaranya ada barisan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), barisan kesenian tradisional, pasukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengenakan seragam ala prajurit Keraton, pasukan petani yang membawa garu, ogoh-ogoh anoman dan wayang raksasa, reog Ponorogo, serta berbagai macam kostum menarik lainnya.

“Agenda tahunan kegiatan bersih desa dan larung ini merupakan salah satu cara nguri-uri leluhur,” ujar Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat melepas keberangkatan rombongan kirab. Tak hanya itu, kirab budaya ini juga sebagai salah satu wujud tekad serta wujud dalam hal menghormati para pendiri bangsa.

Dalam kirab budaya ini, peserta membawa gunungan berupa Tumpeng Mojoasri, gunungan tahu dan tempe, serta gunungan jajanan pasar. Berbagai macam gunungan dan sesaji ini kemudian akan diperebutkan oleh warga Mojosongo setelah acara selesai. Setelah itu acara ditutup dengan ritual Larung Sukerto, yang memiliki makna membuang kesialan dan segala keburukan. (SoloDaily/ Imroatush Sholikhah/D0210060)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More